Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Doa N Puisi’ Category

Mengapa dalam islam sendiri ada pertantangan dan bahkan membentauk beberapa golongan sehingga banyak orang beranggapan bahwa Islam itu terpecah?

Berikut salah satu dari sekian hadits yang menyatakan tentang golongan:


افترقت اليهود والنصارى على ثلاث وسبعين فرقة كلها فى النار إلا واحدة. قالوا من هي يا رسول الله ؟ قال: هم الذين على مثل ما أنا عليه اليوم وأصحابى.( اخرجه ألترمدي و الطبراني ).”

“Akan berpecah belah Yahudi dan Nashara menjadi 72 golongan dan akan berpecah umatku menjadi 73 golongan. Semuanya di neraka kecuali satu. Shahabat bertanya: Siapakah mereka ya Rasulullah ? Beliau menjawab: mereka itu adalah orang-orang yang mengikuti aku dan para shahabat lakukan hari ini.” (HR. Tirmidzi dan Thabrani)

Jawaban dari pemikiran saya:

berpecah umatku menjadi 73 golongan. Semuanya di neraka …

Penggolongannya yang 73 itu seperti apa?

Analogi saya:

Kalau bicara masalah golongan, pasti ada kriteria penggolongan. Kriteria penggolongan yang masuk neraka tidak disebutkan dalam hadis, hanya tertulis 72 diantaranya masuk neraka. Namun, ada satu kriteria penggolongan, yaitu golongan yang masuk ke surga: …orang-orang yang mengikuti aku dan para shahabat lakukan hari ini. Hal ini ialah penggolongan.

Saya mencoba berpikir dari sisi yang berbeda, dan akan saya coba menganalogikan golongan dengan himpunan. Dari hadits diatas, dapat diketahui bahwa hanya ada satu golongan yang masuk ke surga.

Saya ingin mengibaratkan penggolongan terebut dengan penggolongan kendaraan hasil ciptaan manusia. Ada banyak sekali kendaraan yang diciptakan oleh manusia, seperti: sepeda, motor, mobil, pesawat, dan lain-lain. Tentunya masing masing kendaraan mempunyai banyak merk dan tipe sehingga kriteria atau penggolongan tentang kendaraan sendiri, di dunia ini, jumlahnya bisa sangat banyak. Saya coba untuk mengelompokkan/menggolongkan kendaraan tersebut menjadi 71 golongan. Karena keterbatasan Sumber Daya seperti minyak dan semakin meningkatnya suhu bumi, maka  semua (ke-7o golongan) kendaraan  tidak diijinkan beroperasi kecuali hanya satu (1), yaitu kendaraan-kendaraan yang irit/hemat energi dan ramah lingkungan. Dari sini didapat bahwa kendaraan yang memenuhi kriteria tersebut Boleh Beroperasi.

Analogi ini akan sama dengan hadits yang diriwatkan oleh Tirmidzi dan Thabrani. Penggolongan umat islam menjadi 73 golongan tidak diketahui keriterianya seperti apa, karena jumlah umat islam di dunia ini sangat banyak dan beragam suku budayanya. Seperti analogi diatas, hanya ada satu kriteria yang akan masuk ke surga yaitu ahli sunnah wal jamaah: orang-orang yang mengikuti aku dan para shahabat lakukan hari ini.

Sehingga saya menyimpulkan bahwa, golongan yang mengikuti sunnah Rasulullah dan mengikuti para sahabat akan masuk ke dalam kriteria, sehingga akan masuk ke golongan yang satu dari 73 golongan, bukan golongan 72 yang di neraka.

Demikian dalam firman Allah SWT dalam surat Ar-Ra’d (13) ayat 11 yang berbunyi: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Lalu analogiku pun berlanjut, di tahun-tahun yang akan datang bukan hanya kendaraan, teknologi pun diperbaharui menjadi teknologi yang hemat energi dan ramah lingkungan, sehingga semua dapat beroperasi sesuai kriteria. Demikian pula umat islam yang mau memasukkan dirinya ke dalam kriteria ahli sunnah wal jamaah, maka umat islam tersebut akan termasuk ke dalam  kriteria yang satu, seperti yang diriwayatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Thabrani.

Sebisa mungkin menghindari kata-kata: Paling benar, dan tetap berfikir positif seperti Sabda Rasul SAW dalam hadits qudsi Allah swt.berfirman :

اَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْـدِي بِي, وَاَنَا مَعَهُ حِيْنَ يَذْكـرُنِي, فَإنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإنْ ذَكَرَنِي فِي مَلاَءٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلاَءٍ خَيْرٍ مِنْهُ وَإنِ اقْتَرَبَ اِلَيَّ شِبْرًا اتَقَرَّبْتُ إلَيْهِ ذِرَاعًا وَإنِ اقْتَرَبَ إلَيَّ ذِرَاعًا اتَقـَرَّبْتُ إلَيْهِ بَاعًـا وَإنْ أتَانِيْ يَمْشِيأتَيْتُهُ هَرْوَلَة

“Aku ini menurut prasangka hambaKu, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku akan ingat pula padanya dalam hati-Ku, jika ia mengingat-Ku didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta, jika ia mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari”. (HR. Bukhori  Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi).

Jangan berfikir bahwa: Paling benar, dan jangan pula berfikir bahwa “tidak termasuk golongan”…positif thingking dan ikut ke golongan ahli sunnah wal jamaah

CMMIW

Demikian hasil dari Pemikiran saya, Bukan penafsiran, karena saya bukan ahli tafsir. Kalau rekan-rekan punya pemikiran sendiri dan bukan penafsiran, silakan berbagi 😀

Terimakasih

Read Full Post »

Older Posts »